Selain Bahasa Inggris, bahasa yang cukup banyak dituturkan oleh orang-orang di dunia yaitu bahasa Arab. Selain itu Al-Qur'an juga ditulis menggunakan bahasa Arab. Akan menjadi kebanggan tersendiri jika kita menguasai bahasa Arab, salah satunya tentu karena kita dapat membaca Al-Qur'an sekaligus mengetahui makna dari surat-surat Al-Qur'an yang kita baca. Menarik bukan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami ingin mengajak pembaca blog ini untuk belajar bersama mengenai bahasa Arab.
![]() |
Kalam |
Hal pertama yang perlu diketahui untuk memulai belajar bahasa Arab ialah "Kalam"? Apakah yang dimaksud dengan kalam?
الكلامُ هُوَ : اللَّفْظُ المُرَكَبُ المفيدُ بالوضْعِ
"Kalam ialah lafadz yang tersusun, berfaidah, dan disengaja".
Menurut pengertian di atas, sesuatu dapat disebut "kalam" apabila memenuhi empat unsur, yaitu lafazh, tersusun, berfaidah, dan disengaja. Penjelasan tentang empat unsur "kalam tersebut, dapat kami uraikan di bawah ini :
Lafazh (اللفظ)
Lafazh ialah suara atau bunyi yang mengandung huruf-huruf hijaiyah, contohnya زيد . Maka زيد dapat disebut lafazh karena mengandung huruf hijaiyah, yaitu zai, ya, dan dal. Oleh karena itu, suara atau bunyi yang tidak mengandung huruf hijaiyah, tidak dapat disebut lafazh, seperti suara gitar, suara burung, suara seruling, dan sebagainya.
Tersusun (المركب)
المركب adalah sesuatu yang tersusun dari dua kata atau lebih, contohnya قام زيد .
Berfaidah (المفيد)
المفيد adalah sesuatu yang lengkap dan cukup memberikan pengertian yang jelas, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari orang yang mendengar. Contohnya قام زيد (zaid berdiri), maka kalimat tersebut sudah cukup memberikan pengertian yang jelas, yaitu zaid sedang berdiri. Sedangkan apabila disebutkan seperti إن قام زيد (jika zaid berdiri...), maka kalimat tersebut kalimat yang belum sempurna (belum tuntas), karena masih membutuhkan kalimat lanjutan. Oleh karena itu إن قام زيد tidak dapat disebut "Mufid".
Disengaja (بالوضع)
Syarat kalam yang selanjutnya ialah بالوضع atau disengaja, artinya keluarnya kalimat tersebut harus dari mulut orang dalam keadaan sadar dan disengaja. Maka perkataan orang yang tidak sadarkan diri, misalnya orang tidur tidak dapat dikatakan "بالوضع".
Menurut sebagian ulama, ada yang mengartikan bahwa بالوضع adalah "dengan bahasa arab". Artinya, keluarnya kalimat tersebut harus dalam bahasa arab.
Jadi kesimpulannya, sesuatu dapat dikatakan "kalam" apabila memenuhi empat syarat "kalam", yakni Lafazh, Murakab, Mufid, dan Wado', jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka tidak dapat disebut "kalam". Contoh kalimat yang memenuhi syarat kalam ialah kalimat قام زيد . Kalimat tersebut merupakan lafazh, yang terdiri dari 2 kata yaitu lafazh قام dan lafazh زيد, juga memeberikan pengertian yang jelas, yaitu zaid sedang berdiri, serta diucapkan dalam bahasa Arab.
Artikel selanjutnya, kami akan membahas tentang pembagian kalam. Simak terus di santriol.com
terima kasih
No comments:
Post a Comment